SWING FALL HAZARD, BAHAYA TERSEMBUNYI YANG SERING DIABAIKAN PEKERJA SAAT BEKERJA DI KETINGGIAN

Sumber: www.SafetySign.co.id

Swing fall hazard terjadi ketika pekerja yang bekerja di ketinggian melakukan kegiatan atau melakukan gerakan horizontal melebihi jarak aman yang ditetapkan, yakni 30° dari posisi anchor point, sehingga mengakibatkan pekerja tersebut terjatuh bebas dan bergerak mengayun seperti pendulum effect.


Terjatuh dari ketinggian merupakan salah satu jenis kecelakaan yang cukup sering terjadi di hampir semua jenis industri. Penyebabnya bermacam-macam mulai dari penggunaan alat pelindung jatuh yang tidak tepat atau tidak layak, area kerja yang tidak aman, hingga pekerja mengabaikan prosedur bekerja di ketinggian yang telah ditetapkan.
Di Amerika Serikat, sebanyak 605 pekerja tewas dan diperkirakan 212.760 pekerja mengalami cedera serius akibat terjatuh di level yang sama atau terjatuh ke level yang lebih rendah.  Bureau of Labor Statistics,2009

Bahaya utama yang sampai saat ini menghantui para pekerja ketika bekerja di ketinggian adalah bahaya gravitasi yang mengakibatkan pekerja tersebut bisa terjatuh bebas dan tergantung di harness setelah terjatuh, bahkan pekerja bisa mengayun bebas hingga membentur struktur yang ada di sekitarnya (swing fall hazard). Akibatnya pekerja bisa mengalami patah tulang, cedera kepala, suspension trauma syndrome, hingga kematian.
Sebetulnya ada banyak potensi bahaya yang dapat terjadi ketika seseorang bekerja di ketinggian, salah satunya swing fall hazard. Pernahkah Anda mendengarnya, sobat pro safety? Apa itu swing fall hazard? Mengapa pekerja bisa mengalami swing fall hazard?

Swing fall hazard, salah satu ancaman besar yang sering diabaikan pekerja ketika melakukan pekerjaan di ketinggian. Rata-rata para pekerja menyepelekan dampak serius dari kesalahan memperhitungkan jarak jatuh aman saat bekerja di ketinggian, termasuk perhitungan risiko cedera fatal dan kematian yang mungkin terjadi.
Mengapa pekerja bisa mengalami swing fall hazard?
Swing fall hazard adalah bahaya terjatuh bebas dari ketinggian yang mengakibatkan pekerja yang jatuh bergerak mengayun seperti pendulum effect. Pekerja yang mengalami swing fall bisa terkena benturan struktur bangunan atau platform yang berada di sekitar lokasi kejadian. Bahaya ini bisa terjadi pada siapa saja yang bekerja di ketinggian dan pekerja yang menggunakan alat perlindungan jatuh (harnesslanyard, dan anchor point).
Mengapa pekerja bisa mengalami swing fall hazard? Kebanyakan dari pekerja tidak menyadari bahwa pemilihan lanyard yang tidak tepat, lokasi pemasangan anchor point yang tidak sesuai, dan gerakan horizontal (dengan jarak melebihi 30° dari anchor point) bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya swing fall hazard.
Swing fall hazard terjadi ketika seseorang yang bekerja di ketinggian lebih dari 1,8 meter melakukan gerakan horizontal melebihi jarak aman yang ditetapkan, yakni 30 derajat dari lokasi anchor point, sehingga mengakibatkan pekerja tersebut terjatuh bebas dan bergerak mengayun seperti pendulum effect. Semakin jauh jarak pekerja dengan anchor point atau tidak berada tepat di bawah anchor point, semakin besar risiko pekerja mengalami swing fall hazard.
Sayangnya, masih banyak pekerja yang mengabaikan perhitungan jarak jatuh aman dan melakukan pekerjaan di luar zona aman yang ditetapkan. Sebenarnya bila pekerjaan dilakukan tepat di bawah anchor point, hal ini bisa meminimalkan potensi swing fall hazard saat bekerja di ketinggian. Idealnya, pekerjaan harus dilakukan langsung di bawah lokasi anchor point itu terpasang.
Namun, bila risiko swing fall hazard tidak dapat dihindari, maka pastikan anchor point yang terpasang di area kerja dalam kondisi layak (kuat dan stabil) dan posisinya mengarahkan pekerja yang terjatuh mengayun jauh dari benda-benda berbahaya yang ada di sekitar area tersebut. Pastikan juga kondisi lifelineretractable lifeline dan lanyard yang digunakan layak untuk menahan guncangan saat pekerja terjatuh bebas. 
Catatan:
Penggunaan self retracting lifeline (SRL) biasanya memberikan mobilitas yang lebih luas saat pekerja melakukan gerakan vertikal atau horizontal sehingga meningkatkan kemungkinan pekerja mengalami swing fall hazard.

Pencegahan Swing Fall Hazard

Ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk menghindari swing fall hazard ketika bekerja di ketinggian, antara lain:
  1. Lakukan analisa bahaya sebelum memulai bekerja di ketinggian. Mulai dari mengidentifikasi area kerja, alat pelindung jatuh yang digunakan, platform kerja, pengaman yang diperlukan, hingga menghitung swing fall distance (SFD) atau jarak jatuh aman. 
  2. Lakukan pemeriksaan pada komponen sistem perlindungan jatuh (harness, lifeline, lanyard, anchor point) yang Anda gunakan sebelum memulai pekerjaan.
  3. Pastikan anchor yang tersambung pada lifeline dan/ atau lanyard harus kuat, stabil, dan lokasinya sudah sesuai dengan lokasi pekerjaan Anda.
  4. Lakukan pekerjaan tepat di bawah anchor point atau lakukan gerakan horizontal tidak melebihi 30° dari posisi anchor point. Pastikan anchor point dan lifelineretractable lifeline dalam posisi tegak lurus dengan tubuh pekerja.

Seperti kebanyakan pencegahan bahaya lainnya, keselamatan harus berawal dari kesadaran pekerja. Untuk menumbuhkan kesadaran tersebut, Anda bisa memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai bekerja di ketinggian, mencakup swing fall hazard dan bahaya lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan swing fall hazard sebagai topik toolbox meeting sebelum memulai bekerja di ketinggian. Biarkan pekerja mengetahui tentang zona aman dan risiko swing fall hazard bila mereka bekerja di luar zona aman yang ditentukan.
Ingat! Cedera serius dan kematian terjadi ketika komponen sistem perlindungan jatuh yang tepat tidak digunakan dengan benar.


Semoga Bermanfaat, Salam Safety!

Hey there, I'm Safety Squad!

Share This Post

Comments

    Blogger Comment
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar